Tuliskan Deskripsi Yang Akan Anda Tampilkan

Minggu, 06 Oktober 2013

Konsep Diri vs Jati Diri



Disini saya selaku penulis akan menjelaskan tentang Konsep Diri VS Jati Diri, sebelumnya kita harus mengetahui apa itu konsep diri menurut pandangan beberapa tokoh, diantaranya:
Bong & Clark mengatakan “Self-concept is a broader construct because it embrances a range of descriptive and evaluative inferences, with their ensuring affective reactions”. William D. Brooks menyebut konsep diri sebagai “those physical, social, and psychological perceptions of ourselves that we have derived from experiences and our interactions with others”. Jadi, konsep diri adalah pandangan dan perasaan tentang diri kita. Persepsi tentang diri ini boleh bersifat psikologi, sosial dan fisik. William James dan Carl Rogers memandang self atau diri sebagai obyek pengalaman-pengalaman yang menunjuk pada “I sebagai subjek atau “me sebagai obyek.
William H. Fitts (1971) menjabarkan konsep diri secara lebih rinci, pandangan diri ini ada lima kategori, yakni: 1) diri fisik: pandangan seseorang terhadap fisik, kesehatan, penampilan diri dan gerak motoriknya, 2) diri keluarga: pandangan dan penilaian seseorang dalam kedudukannya sebagai anggota keluarga, 3) diri pribadi: bagaimana seseorang menggambarkan identitas dirinya dan bagaimana dirinya sendiri, 4) diri moral etik: persepsi seseorang terhadap dirinya dilihat dari standar pertimbangan nilai moral dan etika, 5) diri sosial, yaitu bagaimana seseorang  dalam melakukan interaksi sosialnya.
Komponen konsep diri meliputi diri ideal (ideal self): harapan menjadi apa, citra diri (self image): gambaran diri, dan harga diri (self esteem): penilaian afektif terhadap diri. Ketiga komponen ini berinteraksi secara terus-menerus yang berakibat pada terbentuknya dua tipe konsep diri, yaitu positif dan negatif. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhinya adalah 1) Self appraisal – viewing self as an object, 2) Reaction and respone of others, 3) Roles you play – role taking, dan 4) Reference groups.

Mengacu pada gambaran tokoh diatas tentang konsep diri, maka dapat disimpulkan bahwa konsep diri merupakan pandangan atau penilain seseorang terhadap dirinya atau pun orang lain.

Sedangkan Jati diri dalam kajian literature ilmu psikologi perkembangan adalah “Orang atau individu yang tahu siapa dirinya”.
Banyak hal yang membuat konsep diri seseorang bisa berubah sesuai dengan keadaan yang ada diantaranya banyak sekali orang yang meniru aspek-aspek dari seorang tokoh masyarakat ataupun artis-artis. Dalam konteks ini individu sering percaya diri terlalu tinggi dengan keadaan yang dia lakukan untuk meniru karakteristik orang lain, sebagian besar orang masih bingung untuk menata konsep dirinya sendiri dalam keinginan untuk mencari jati diri yang sebenarnya. Ini semua mungkin sebuah proses “randomisasi” perilaku seseorang untuk menata konsep dirinya untuk mencari jati diri yang sebenarnya.
Sering kita mendengar kata semboyan “Bhineka Tunggal Ika” yang sering diucapkan oleh guru saat di dalam kelas maupun di luar kelas, baik itu guru tingkat Dasar, Menengah, dan Atas/Umum, bahkan di tingkat Kampus pus kita juga sering mendengar kata itu. Itu semua bukan salah nenk moyang tapi itu murni kesalahan kita selaku pemuda bangsa yang hanya setengah-setengah mempelajari tentang ilmu yang diajarkan di sekolah, jelas-jelas dalam hal ini yang mempunyai banyak andil adalah pelajaran sejarah, kita sering mendengarkan seorang pendidik berbicara di dalam forum “kita tunjuk kan jati diri bangsa Indonesia yang sebenarnya kepada dunia”, saat kita bertanya “memang seperti apa jati diri bangsa ini yang sebenarnya?” lantas pendidik kebanyakan menjawab “nah itu tugas kalian sebagai generasi penerus bangsa”.
Sungguh jelas kata-kata tersebut adalah sebuah motivasi yang mengambang, maksud dari mengambang yaitu sebuah motivasi yang bertujuan untuk menggerakkan semangat generasi pemuda negeri ini yang masih belum jelas karakteristik yang jelasnya seperti apa, tapi pada saat zamannya Soekarno itu memang menjadi sebuah motivasi yang sangat bagus untuk menunjukkan bahwa bangsa Indonesia bukanlah bangsa yang lemah. Bahkan sudah jelas itu adalah sebuah kata yang diucapkan oleh sang Proklamator pada saat masa perjuangan dulu. Nah hal ini yang sering membuat pemuda negeri ini menjadi mengambang dalam menata konsep diri mereka untuk mencari arti dari jati diri.



2 komentar:

  1. The casino – TrickTactoe
    The casino – TrickTactoe.com is the best 파워볼사이트 place 배트맨 토토 모바일 for you to gamble. 벳 익스플로 어 Find 토토 커뮤니티 out more about The casino. Sign Up, 스포츠 토토 확률 벳피스트 and deposit.

    BalasHapus