Ketika
kelas 4 MI guru saya bertanya kepada muridnya satu persatu tentang cita-cita
kami. Namun saya bingung, apa yaa cita-cita saya ?? saya berpikir sejenak, dulu
sejak saya sekolah TK saya sangat menyukai menggambar. Saya pikir dengan hobi
saya menggambar saya bercita-cita menjadi pelukis yang handal, namun ketika
kelas 6 MI cita-cita saya berubah ingin menjadi desainer, entah apa yang saya
pikirkan sehingga cita-cita saya berubah mungkin karena saat itu saya melihat
teman-teman saya asyik sekali menggambar baju dan akhirnya saya ikut-ikutan
juga, hehe. Anehnya lagi ketika saya kelas 2 SMA cita-cita saya berubah lagi,
kali ini saya ingin menjadi seorang arsitek. Ah sebenarnya saya masih bingung
juga sih kenapa saya ingin menjadi seorang arsitek, namun ketika saya hendak
lulus SMA cita-cita saya pun berubah lagi ingin menjadi seorang dosen,
cita-cita saya kali ini karena saya ingin seperti ayah saya dapat membagi
ilmunya dengan orang lain dan kali ini saya yakin dengan cita-cita saya.
Sebelum kita
membahas mengenai ‘Berkembangnya Konsep Diri’ sebaiknya kita pahami dahulu apa
sih pengertian diri itu ? Diri adalah kumpulan keyakinan tentang diri kita
sendiri. Bagaimana diri kita tergantung dari bagaimana kita membangun konsep
diri. Nah sekarang apa sih konsep diri
itu ? konsep diri merupakan keyakinan dalam diri kita atau lebih mudahnya
konsep diri merupakan cara pandang atau pemikiran individu terhadap dirinya
yang meliputi identitas fisik, kemampuan, karakter, maupun sikap yang dimiliki
oleh individu hingga prinsip yang dimiliki individu tersebut. Konsep diri ini
merupakan unsur pembentuk kepribadian seseorang dan penentu sikap individu
dalam bertingkah laku. Misalnya, jika individu tersebut berpikiran berhasil,
maka hal ini akan menjadi suatu dorongan bagi individu tersebut untuk menuju
keberhasilan. Namun, jika sebelum bertindak individu tersebut sudah berpikiran
gagal terlebih dahulu, hal ini sama saja individu tersebut telah mempersiapkan
kegagalannya.
Beberapa faktor
yang mempengaruhi pembentukan dan berkembangnya konsep diri individu antara
lain :
1. 1.
Usia
Pada masa anak-anak pembentukan konsep diri individu menyangkut hal
disekitar dirinya sendiri maupun keluarganya, pada masa remaja konsep individu
ini dipengaruhi oleh teman sebayanya dan seseorang yang menjadi idolanya. Sedangkan
pada masa dewasa konsep diri individu dipengaruhi oleh status sosial dan
pekerjaan, sedangkan pada masa lansia konsep diri individu dipengaruhi oleh
keadaan fisiknya, serta perubahan mental dan sosial yang terjadi pada diri
individu tersebut.
2. 2. Hubungan
keluarga
Seorang individu yang memiliki hubungan erat dalam keluarga akan
mengidentifikasi diri dengan seseorang yang dekat dengannya, dan ia akan
mengembangkan kepribadian yang sama dengan orang tersebut.
3. 3. Orang
lain
Apabila individu sudah dapat diterima oleh orang lain, dihormati
dan disenangi maka ia akan cenderung menghormati dan menerima dirinya. Sebaliknya
jika ia tidak diterima oleh orang lain, orang lain selalu meremehkan dan
menyalahkannya maka ia akan cenderung tidak menyenangi dirinya sendiri.
Sesuai
dengan kisah saya diatas, menurut saya dalam mengembangkan dan membentuk suatu
konsep diri tidak hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor diatas. Namun juga
dipengaruhi oleh persepsi, baik itu persepsi orang lain terhadap kita, maupun persepsi
kita terhadap diri kita sendiri. Contohnya : ketika saya bercita-cita menjadi
dosen, awalnya saya mengidentifikasi ayah saya. Persepsi saya, jika saya
seperti beliau tentu saya dapat berbagi ilmu dengan orang lain, sehingga ilmu
yang saya miliki bermanfaat. Jadi dalam mengembangkan dan membentuk suatu
konsep diri pada individu persepsi juga sangat berpengaruh.
0 komentar:
Posting Komentar