Tuliskan Deskripsi Yang Akan Anda Tampilkan

Rabu, 25 Desember 2013

Berkembangnya Prasangka dalam Kehidupan



            Jika pada artikel-artikel sebelumnya sudah dijelaskan bahwa prasangka merupakan sebuah elemen afeksi yang memuat masalah emosional yang berawal dari sebuah keyakinan terhadap seseorang atau kelompok tertentu. Maka kali ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai bagaimana dan darimana prasangka tersebut diperoleh dan dipelajari serta motif dalam berprasangka.

            Seorang individu tidaklah mungkin terlahir dengan tiba-tiba membawa sebuah stereotip dan prasangka. Setiap individu tentunya selalu bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Sosialisasi merupakan proses yang dijalani oleh seseorang di dalam ataupun di luar lingkungan rumah. Prasangka dapat kita pelajari melalui sosialisasi dengan keluarga, teman, media dan masyarakat yang ada di sekitar kita. prasangka dapat kita pelajari melalui sebuah mekanisme belajar sosial. Yangmana orangtua, serta teman-teman sebaya memiliki peran penting dalam mengajarkan norma sosial. Hal ini karena norma sosial pada lingkungan awal seseorang tumbuh (misalnya seperti level pendidikan orangtua, atau agama dimana seseorang dibesarkan) akan memberikan dampak atau efek yang kuat terhadap level prasangka seseorang. Penguatan terus menerus dari orang yang memiliki pikiran yang sama dalam kelompok juga dapat membantu mengawetkan sebuah prasangka. Selain dari sosialisasi prasangka dapat diperoleh dan dipelajari melalui media. Media ini merupakan sumber lain dari proses belajar. Liputan-liputan media massa cenderung menguatkan stereotip yang menghubungkan minoritas rasial dengan sebuah kejahatan. Hal ini semakin menguatkan prasangka negatif seseorang terhadap orang lain atau suatu kelompok.

            Prasangka terhadap seseorang atau kelompok bisa dikarenakan beberapa faktor. Antara lain, bisa saja orang yang berprasangka tersebut memiliki pengalaman dilecehkan dan diperlakukan keras selama masa kanak-kanak sehingga ketika ia sudah dewasa ia memiliki sebuah keyakinan dan memberikan evaluasi negatif terhadap orang yang memperlakukan keras tersebut. Atau bisa saja ketika seseorang yang marah biasanya akan mengekspresikan agresinya kepada pihak yang menyebabkan ia marah. Tetapi, jika pihak yang menyebabkan marah itu tidak dapat diserang karena ada kekhawatiran akan terjadi pembalasan yang lebih hebat maka kemarahannya akan di alihkan kepada orang lain sehingga menimbulkan prasangka. Selain itu prasangka juga dapat berasal dari persaingan antarkelompok dikarenakan ada tujuan tertentu misalnya seperti mendapatkan kekuasaan atau kedudukan, sumberdaya, status sosial maupun atribut lainnya. Ketika sebuah kelompok dominan berusaha untuk menjaga posisi dominannya dan kelompok bawahan termotivasi untuk mereduksi kesenjangan sehingga timbul prasangka diantara kedua kelompok ini. Jadi prasangka bisa saja timbul dari motif-motif tersebut.
           

0 komentar:

Posting Komentar